Bahaya yang Mengintai Pengeboran Minyak dan Gas
28 August 2017 09:01
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam terbesar, mulai dari sumber daya yang bisa diperbaharui maupun sumber daya yang tidak bisa diperbaharui seperti minyak dan gas. Sumber daya alam ini memiliki cadangan hingga 4,4 juta barel. Indonesia dapat mengekspor 1 juta barel Liquefied Natural Gas (LNG) pada negara tetangga yang membutuhkan pasokan minyak bumi kita.
Daerah Jawa timur dan Riau merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia dengan menghasilkan rata – rata 365.827 barel per hari dengan rincian minyak mentah 359. 777 dan kondesat sebesar 6.050 barel untuk daerah Riau, sedangkan pada Jawa Timur dapat menghasilkan 52.290 barel per hari dengan kondesat 326 barel atau totalnya 52.616 barel perhari.
Sumber gambar : techtech.blogspot.co.id
Pengeboran Minyak dan Gas
Gambar diatas merupakan proses pengeboran untuk mendapatkan minyak mentah, untuk medapatkan minyak mentah pengeboran harus dilakukan hingga kedalaman 1.000 – 3.000 meter. Minyak bumi dipompa dan akan dialirkan ke penyulingan untuk melewati proses selanjutnya, pada proses penyulingan minyak akan dipisahkan dari zat yang tidak dipakai, pada minyak mentah biasanya minyak akan berbentuk hitam karna terjadi campuran zat dan molekul lainnya.
Minyak yang telah dilakukan penyulingan menghasilkan bahan bakar yang biasa kita pakai untuk kendaraan seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur dan lain sebagainya, sisa dari penyulingan pun masih bisa digunakan untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Dalam proses pengeboran penting untuk mengetahui bahaya yang akan ditimbulkan, sehingga kita bisa melakukan pertolongan pertama jika terjadi bahaya. Berikut ini bahaya yang sering terjadi pada proses pengeboran minyak dan gas.
1. Kebakaran
Penyebab kebakaran terjadi karna pipa - pipa pengeboran yang bocor, atau konsleting listrik pada tempat pengeboran, bisa juga karna gas – gas yang tertahan dalam eksplorasi lepas pantai mengalami getaran yang hebat sehingga gas tersebut terangkat keudara dan terkena sulutan api maka terjadilah kebakaran yang hebat.
2. Ledakan
Ledakan bisa terjadi karena adanyanya drum penampung tersulut api atau konsleting listrik, ledakan bisa terjadi karna kebarakan yang tidak segera dipadamkan dengan alat pemadam atau hydran, maka akan terjadi ledakan yang besar.
3. Uap dan zat berbahaya
Uap dan bahan kimia pada pengeboran memang tidak baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan kanker pada diri seseorang. Biasanya pengeboran menggunakan bahan kimia untuk membersihkan mesin bor atau untuk melumasi pengeboran agar tidak haus pada perputaran mesinnya.
Untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan dan kebakaran maka para pekerja diharuskan menggunakan pakaian khusus dan perlengkapan diri sesuai standart keamanan kerja, mengikuti pelatihan dan prosedur kerja yang baik dan benar, pengecekan rutin perlu dilakukan pada tempat pengeboran mulai dari rankaian listrik, peralatan kerja, perlengkapan pemadam kebakaran dan lain sebagainya.
PT Testindo sebagai perusahaan condition & monitoring system menyediakan jasa monitoring oil and gas untuk meminimalisir bahaya yang dapat terjadi pada lokasi pengeboran minyak dan gas. Jika anda berminat, silakan hubungi staf kami melalui nomor telpon yang tertera di website ini atau bicara langsung pada tim kami melalui fitur chating online yang ada di pojok bawah website ini.
Another Blog
-
Mekanisme Uji Beban atau Load Test di Pelabuhan
-
Otomotif Memerlukan Uji Motor Bakar
-
Cililin ditimpa longsor lebih dari 14 orang meninggal
-
Condition Monitoring Panas pada Infrared Thermograph