Rumus Standar Deviasi pada Beton
24 July 2018 11:56
Setiap benda atau material yang digunakan dalam proses suatu industri tentunya harus memiliki standard mutu atau kualitas yang sudah ditentukan. Maka dari itu, setiap benda memiliki perhitungan tersendiri dalam menentukan mutu produk.
Salah satu material yang paling sering digunakan dalam industri konstruksi adalah beton. Material ini biasanya dipakai untuk pembangunan pondasi bangunan seperti jembatan, Gedung, dan jalan layang (flyover).
Sebelum digunakan, maka beton harus dinilai dulu kualitas atau mutunya, caranya dengan menentukan standard deviasi (S) pada beton tersebut.
Secara definisi, Standar Deviasi adalah metode analisa tingkat mutu dengan mengukur nilai deviasi (penyimpangan) pada beton. Jika penyimpangan (deviasi) pada beton nilainya besar maka nilai kuat tekan beton akan semakin kecil.
Rumus yang digunakan untuk menghitung Standar Deviasi :
Xi = data kuat tekan dari setiap benda uji (x1, x2, x3, dst)
Xrt = data kuat tekan rata-raat dari semua benda uji
n = Jumlah benda uji
Nantinya nilai standar deviasi ini digunakan untuk mengukur kuat tekan beton (F’c). Rumus yang digunakan untuk uji kuat beton yaitu :
F’c = Xrt – (1,645 X S)
Fungsi dari uji tekan ini yaitu untuk mengukur nilai kuat tekan beton menggunakan mesin uji tekan. Nilai dari kuat beton digunakan untuk menganalisa kualitas atau mutu beton.
Testindo menjual mesin uji tekan dan uji tarik beton untuk berbagai jenis pengujian material. Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor Telepon: (021) 29563045, Whatsapp: 0823-1173-8960, Email: sales@testindo.com
Another Blog
-
Ini Alasan Kenapa Peringatan Tsunami di Palu…
-
Jembatan Terpanjang di Kalimantan ini, sudah…
-
Metode Feeler Gage
-
KA Malabar anjlok disebabkan tanah longsor sepanjang…