Penjelasan Singkat Membedakan Logam Ferro dan Non Ferro
26 April 2018 10:36
Logam Ferro merupakan jenis logam yang terbentuk dari gabungan karbon dan besi. Unsur logam ferro juga mengandung berbagai bahan atau zat campuran seperti silisium, mangan, fosfor, belerang dengan kadar campuran yang tidak terlalu tinggi.
Pada dasarnya, logam adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami, pada umumnya pemakaian logam digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pembuatan tiang, pipa pabrik dan lainnya.
Membedakan Logam Ferro dan Non Ferro
Logam ferro sering disebut sebagai besi karbon, hal ini dikarenakan bahan dasarnya terbuat dari karbon. Campuran karbon dalam logam ferro menjadikan logam menjadi keras sedangkan beberapa bahan campuran seperti silisium, mangan, fosfor, belerang untuk meningkatkan kepadatan dan tahan karat.
Secara garis besar ada tiga macam jenis besi :
- Baja atau besi tempa : kadar karbonnya kurang dari 1,7% dan bisa ditempa
- Besi tuang : kadar karbonnya antara 2,3 hingga 3,6 % dan tidak bisa ditempa.
- Baja atau besi tempa : kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan bisa ditempa.
Pembuatan besi dilakukan dengan cara melakukan proses pengolahan biji besi menggunakan suhu yang tinggi sehingga menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi mentah yang sudah jadi belum dapat digunakan untuk membuat barang tertentu karena harus diolah lagi didalam dapur baja untuk dilakukan proses peleburan dan pencampuran dengan material lainnya.
Logam non Ferro ialah logam yang tidak berisi bagian besi, logam non fero murni banyak sekali tidak dipakai tanpa memakai logam lain sebab sifatnya yang belum mengisi syarat. Logam non ferro laksana emas, perak dan platina tidak butuh dicampurkan sebab sudah mempunyai sifat yang paling baik.
Logam non fero juga dipakai untuk gabungan besi atau baja untuk membetulkan sifat baja supaya lebih kuat. Dari jenin logam non ferro yang sering dipakai untuk gabungan baja merupakan nikel, kromium, molebdenum dan masih tidak sedikit lagi.
Pengaruh karbon terhadap sifat logam :
Besi denga kadar C = 0%-0,5% memiliki sifat yang mudah ditempa dan tidak bisa dikeraskan. Besi ini dinamakan besi tempa
Besi dengan kadar C= 0,5%-1,7% memiliki sifat bisa ditempa. Biasanya besi ini dinamakan baja
Besi dengan kadar C=2,5%-6,67% memiliki sifat yang mudah dituang sehingga besin ini erring disebut besi tuang
Logam non ferro ialah suatu bahan yang tidak berisi besi, yang bisa digolongkan menjadi :
- logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni : emas, perak, platina
- logam ringan : alumunium, barium, kalsium
- logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
- logam radio aktif : radium dan uranium.
Dalam menilai kualitas sebuah logam maka harus dilakukan berbagi macam pengujian mulai dari uji kekerasan, uji tarik, uji tekan dan lainnya tergantung pemakaian logam pada proses industri. Biasanya, pada proses uji tekan dan uji tarik memakai mesin uji yang disebut Universal testing Machine sementara untuk uji kekerasan memakai hardness tester.
Another Blog
-
Tanah Longsor di Depan Menara Saidah
-
Banjir dan Longsor Masih Mengancam Manado
-
Online Monitoring Profil Jalan
-
Erupsi Gunung Agung Semakin Meningkat