Proses Dewatering dalam Pembangunan Basement (Area Bawah Tanah)
12 January 2018 11:28
Pembuatan gedung bertingkat tidak lepas dari proses pembuatan dewatering pada basement untuk menghindari dan mengurangi debit air yang tergenang di area tersebut. Pembuatan dewatering dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu Open Pumping, Predrainage, Cut Off dan Compressed Air.
Basement terletak dibawah gedung dengan kedalaman yang sudah ditentukan sesuai rancangan bangunan. Pembuatan basement digunakan untuk memakirkan kendaraan, pusat kendali listrik, suhu dan macam-macam. Syarat mutlak jika pembuatan basement haruslah tetap kering dan tidak tergenang air.
Pengaruh air pada tanah yang tidak diperhitungkan dan dipertimbangkan akan membuat masalah yang besar. Kondisi air tanah yang semulanya dianggap biasa saja, sewaktu-waktu bisa mempengaruhi kondisi struktur bangunan sehingga menyebabkan perubahan rencana pada struktur dan mempengaruhi biaya anggaran.
Didalam tanah terdapat air yang berlimpah yang bisa dimanfaatkan bahkan bisa juga menjadi penyebab rembesan pada basement jika tidak dilakukan pembuatan dewatering. Fungsi pembuatan dewatering adalah agar basement tetap kering karena mendapatkan tekanan air disekitarnya.
Sumber gambar : Theconstructor.org
Pembuatan yang paling banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode Open Pumping atau dengan menggunakan pompa untuk menyedot debit air pada area basement. Air yang di sedot akan langsung dialirkan menuju selokan yang sudah dibuat sebelumnya.
Untuk membuat dewatering tentulah harus membuat rencana yang baik dan melakukan pengujian untuk memastikan dewatering yang cocok pada area tersebut. Penggunaan metode yang tidak cocok akan menimbulkan kebocoran dan rembesan air bahkan bisa membuat banjir pada area tersebut.
Baca Juga : Mengenal Piezometer sebagai instrument geoteknik
Pengujian pada tanah bisa menggunakan alat geoteknik seperti Piezometer, Inclinometer dan lain-lain, penggunaan alat ini bertujuan untuk mengetahui tekanan muka air tanah sebelum dilakukan pembuatan dewatering dan basement.
Siapkan saluran untuk mengalirkan air yang telah disedot oleh pompa dan dibuang kesaluran selanjutnya. Dewatering dengan metode Open Pumping ini akan membuat tanah sekitarnya menjadi degradasi.
Pemantauan pada proses dewatering harus dilakukan agar pompa tetap berjalan dengan baik dan tidak menyebabkan penyedotan pada air yang berlebih karena akan membuat tanah sekitar menjadi penurunan dan kerusakan lingkungan.
Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan geoteknik seperti pemasangan inclino dan piezometer, CSL Test, PDA Test, Load Test dan lainnya. Informasi lebih lanjut silakan hubungi kami di nomor Telepon: (021) 29563045, Whatsapp: 0813 9929 1909, Email: sales@testindo.com
Another Blog
-
Pengaruh Air Tanah pada Lahan gambut Terhada…
Tanah gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang mati atau membusuk ribuan… -
Peran Online Monitoring Pada Industri Otomotif
Dari tahun ke tahun, tampaknya dunia otomotif mengalami perkembangan yang baik. Walaupun Indonesia terkena… -
Banjir dan Longsor Masih Mengancam Manado
Beberapa hari lalu Manado dirundung duka, banjir bandang menerjang beberapa daerah di Manado, Tomohon,… -
Reciprocating Compressor and Pump
Reciprocating compressor and pump adalah sebuah alat mekanika (pump) yang digunakan untuk mengalirkan…


