Beton Pracetak untuk Menghemat Proses Pembangunan
15 September 2017 11:25
Dahulu para kontraktor membangun gedung atau jembatan masih menggunakan beton yang konvensional, harus mengecor dilapangan. Namun seiring perkembangan zaman hal seperti itu sudah sudah jarang dilakukan walaupun masih ada yang menggunakannya untuk membangun rumah, jalan, dan bangunan yang lain.
Kontraktor sekarang lebih tertarik menggunakan beton pracetak atau beton yang langsung jadi karena dapat menghemat proses pengerjaan, praktis, dan mutu yang terjaga serta fleksibilitas penggunaan beton yang telah disesuaikan untuk kebutuhan para kontraktor
Beton pracetak diproduksi oleh pabrik yang khusus hanya membuat beton sesuai kebutuhan konstruksi bangunan. Mutu yang ditawarkan oleh beton pracetak jauh lebih unggul ketimbang beton konvensional karena pada pembuatannya telah menggunakan mutu yang standart dan diawasi oleh para pekerja yang sudah tersertifikasi dan memiliki kompeten.
Sumber gambar: arafuru.com
Beton Pracetak pada Konstruksi Bangunan
Pada umunya pemakaian beton pracetak digunakan untuk proyek dalam skala yang besar. Misalnya untuk pembangunan gedung, maka beton pracetak digunakan untuk bagian balok, kolom, dinding, lantai. Sedangkan pada Jembatan, beton pracetak digunakan pada bagian tiang pancang, girder, voided slab, dan lain sebagainya.
Langkah-langkah pembuatan beton pracetak :
Pembuatan Cetakan
Cetakan berfungsi untuk membentuk beton sesuai dengan kebutuhan pada proyek. Pembuatan cetakan biasanya menggunakan triplek atau multiplek
Pembuatan Adukan Beton
Pembuatan adukan beton hampir sama dengan untuk mengecor pada umumnya, namun pada proses ini menggunakan campuran bahan zat aditif untuk mempercepat proses pengeringan.
Penuangan Adukan Beton
Setelah adukannya telah jadi, lalu masukan adukan tersebut kedalam cetakan yang telah dibuat sedemikian rupa, pastikan pada penuangan disebar secara rata dan padat agar tidak keropos didalam beton ketika sudah jadi. Proses penungan ini hanya dilakukan setengah saja terlebih dahulu untuk dilakukan pemberiaan tulangan untuk memperkuat beton.
Pemasangan Penulangan
Setelah penulangan diberikan, tuangkan adukan beton kedalam cetakan tersebut sampai batas yang telah ditentukan, ratakan dan tusuk menggunakan besi untuk mempermudahkan adukan beton masuk kedalam besi tulangan.
Pengeringan Beton
Proses pengeringan dilakukan dengan cara yang alami yaitu dengan menggunakan angina. Hindari penjemuran beton dibawah sinar matahari karena dapat merusak kualitas beton dan menyebabkan beton menjadi retak bahkan bisa patah saat digunakan. Lakukan perawatan beton selama 7 hari untuk mendapatkan beton yang berkualitas. Beton baru bisa dipakai untuk konstruksi bangunan ketika umur beton sudah mencapai 30 hari.
Penggunaan beton pracetak harus disesuaikan dengan estimasi waktu dan biaya pembangunan karena biasanya produksi beton dilakukan di pabrik yang jauh dari lokasi proyek. Sedangkan untuk pengiriman beton biasanya menggunakan truck tronton.
PT Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan jasa monitoring dan load test seperti pada jembatan, kilang minyak dan gas, serta gedung. Silakan hubungi kami melalui nomor telpon yang tertera di website ini atau bicara langsung melalui fitur chating online yang ada di pojok website ini.
Another Blog
-
Jenis-Jenis Pondasi untuk Konstruksi Bangunan
-
Minimalisir Kerusakan pada Struktur Jembatan…
-
3 Penyebab Utama Kerusakan pada Mesin Industri
-
Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance…